He who writes this identify on the piece of paper with musk and saffron and retains it with him and repeats this identify commonly will achieve honor and Status.
رَبَّنَا غْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْأَ حْيَآءِمِنْهُمْ وَاْلأَ مْوَاتِ, اِنَّكَ عَلَى قُلِّ ثَيْءٍقَدِيْرِ
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا deduktif وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ
He who repeats this Name 41 moments after Each individual Fard prayer are going to be unbiased of want from Some others and get honor following disgrace.
; “definitely, the righteous will be among gardens and rivers, within a seat of honour inside the existence of the Sovereign who is ideal in capability.”
Bagi yang terpaksa tidak dapat mengerjakan sholat wajib, maka diperbolehkan untuk menggantinya di lain waktu atau yang biasa disebut dengan sholat qadha.
Selain itu, ada lafadz tambahan yaitu “Qad qaamatish-shalaah” yang dibaca two kali setelah lafadz Hayya ‘alalfalaah. Berikut ini teks bacaan iqomah dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:
Untuk menyucikan diri dari hadas kecil dapat dilakukan dengan cara berwudhu atau dengan cara tayamum bila tidak ada air. Sedangkan untuk menghilangkan hadas besar harus dilakukan dengan cara doa mandi wajib.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتَّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat, dan selamatkan kami dari siksa neraka."
pada hadits di atas merujuk pada makna akhir sholat wajib yang dianggap termasuk dalam bagian sesuatu. Hal ini ditafsirkan sebagai pengamalan doa sebelum salam.
Ada pula yang tidak dianjurkan untuk melakukan hal tersebut, yakni seperti sholat-sholat sunnah mutlak dan sunnah rawatib.
The prefixing on the definite article would suggest which the bearer possesses the corresponding attribute in an distinctive perception, a trait reserved to God.
Untuk lafal adzan subuh, terdapat kalimat khusus yang ditambahkan. Kalimat ini dikumandangkan sebanyak 2 kali setelah lafal “Hayya ‘alalfalaah”. Kalimat khusus tersebut yaitu sebagai berikut: